Fungsionalisme dan Purisme dalam Arsitektur Modren Awal

Fungsionalisme adalah konsep yang dicetuskan Louis Henry Sullivan yang memiliki makna bahwa bangunan-bangunan yang didirikan oleh arsitek harus berdasarkan fungsi utamanya. Dengan terpenuhinya fungsi bangunan maka keindahan arsitektur akan mengikutinya. Sedangkan purisme bermakna sebuah bangunan harus murni sesuai tujuannya.
žAntara Tahun 1880 hingga 1890 terjadi semacam revolusi industri ke dua dalam bentuk rasionalisme dan penggunaan mesin secara besar-besaran. Pada masa ini terjadi ledakan jenis bangunan dimana pada masa sebelumnya tidak seperti misalnya : ruang pameran, pabrik,toko-toko besar stasiun kereta api, kantor, apartemen, berikutnya muncul bangunan lapangan terbang, hanggar , bioskop dan lain-lain.
žKota-kota yang menjadi sorotan pada masa modern awal ini adalah Paris dan London. Fungsi kotanya pada saat itu adalah sebagai kota industri. Prinsip industri ini juga mempengaruhi arsitektur kota yang mengutamakan kepraktisan dan efisiensi. Pola jalannya berupa diagram yang mencirikan kota terencana. Bangunan-bangunan yang berada di kota London dan Paris memperlihatkan kota yang modern dengan fungsi bangunan yang beragam (tidak hanya mengutamakan istana dan peribadatan). Perkembangan kota berdasarkan peningkatan permukiman akibat revolusi industri yang menyerap banyak arus urbanisasi. Permukiman kumuh yang padat berada di dalam kota, sedangkan permukiman elite berada di pinggiran kota menjauhi lokasi-lokasi pabrik berada.
žBangunan-bangunan di kota Paris dan London yang dibangun pada zaman modern awal ini masih banyak kita jumpai sekarang. Di paris terdapat stasiun katedral yang didirikan pada abad ke-19 yang masih berdiri hingga sekarang. Contoh paling konkrit lainnya adalah Menara Eiffel yang berkonstruksi baja yang masih kokoh hingga sekarang.
Beberapa Tokoh arsitek pada masa Arsitektur modern awal
žViolet-le-Duc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rencana Pos Satpam